Advertisement
DPMD Mura Mengadakan Jambore Kader Posyandu
Puruk Cahu Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengadakan Jambore Kader Posyandu Pada tanggal 09/09/2024kegiatan tersebut dibuka dengan berbagai kegiatan bahkan budaya Dayak seperti tarian khas Dayak .
Adapun kegiatan ini meng hadirkan seluruh kader Posyandu dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Murung Raya.
Acara dibuka oleh Asisten III Setda Murung Raya, Batara, yang mewakili Pj Bupati. hadir bersama Kepala DPMD, Lynda Kristiane, sekaligus untuk memberikan apresiasi bimbingan kepada kader-kader Posyandu yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama dalam upaya penurunan angka stunting di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Batara menekankan pentingnya peran Posyandu sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan
kesehatan, dasar bagi masyarakat, sekaligus sebagai agen penyebaran informasi kesehatan yang relevan.
Saya sangat mendukung kegiatan
Jambore Kader Posyandu tingkat Kabupaten Murung Raya ini, yang
berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 September 2024, dengan tema
tuntaskan Stunting, Cegah Pernikahan Anak untuk Mewujudkan Generasi Emas 2030,’” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Murung Raya, Lynda Kristiane, dalam sambutan menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan stunting serta pernikahan anak di usia dini.
Menurutnya, Posyandu memiliki peran krusial dalam membina kesehatan masyarakat sejak dari kandungan hingga akhir hayat.
Posyandu bertugas memberikan pendampingan sejak masa kehamilan hingga anak tumbuh dewasa, bahkan sampai akhir hidup,” ungkap Lynda.
Jambore ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Plt. Ketua DWP
Kabupaten Murung Raya, Elvira Rudie Roy, perwakilan PT Adaro, beberapa anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, serta para kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Murung Raya berharap dapat semakin meningkatkan kapasitas para kader Posyandu dalam menjalankan tugasnya, serta memperkuat peran mereka dalam pencegahan stunting dan pernikahan dini, sebagai langkah nyata menuju generasi emas pada tahun 2030.