Advertisement
“Kita juga akan mengembangkan tanaman Kakao. Sudah dimulai pada 2024 ini, pada anggaran perubahan,” ujar Hermon.
Lanjutnya dukungan dari Pemkab Mura yang pertama adalah penyediaan bibit. Selain itu pihaknya juga telah melaksanakan komunikasi dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember dan Bogor.
Adapun bibit Kakao nantinya akan dibagikan ke masyarakat, terlebih komoditas tersebut mempunyai nilai ekonomis baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Jadi harapan kita, produk-produk unggulan selain karet. Ada juga Kopi, Kakao dan Padi Lahan Kering,” tuturnya.
Sementara itu untuk padi Gogo, memang dikembangkan sesuai dengan geografis wilayah di Kabupaten Mura yakni lahan kering. Terlebih budaya masyarakat di Mura, saat musim tanam tiba mereka mulai menanam padi Gogo.
Adapun padi Gogo rencananya akan dikembangkan di 10 Kecamatan dengan luasan lahan yang sekitar 10 Ribu hektar. Itupun luasan lahan milik masyarakat, belum termasuk yang Pemkab Mura kembangkan nantinya.
“Harapan kita dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Kalteng bisa mensupport kita dalam pengembangan padi Gogo,” tutupnya.